[1] R. A. S. Utojo and A. I. J. Asaad, “Penentuan Kesesuaian Lahan Budidaya Tambak Secara Spasial Di Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur Menggunakan Sistem Informasi Geografis,” 2014.
[2] D. T. Sandi, S. Rahardjo, and E. Marlina, “KAJIAN TEKNIS PEMBESARAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI PT SURI TANI PEMUKA, BANYUWANGI - JAWA TIMUR,” Bul. Jalanidhitah Sarva Jivitam, vol. 2, no. 1, p. 37, Mar. 2020, doi: 10.15578/bjsj.v2i1.8774.
[3] M. Iqbal, W. Usino, and T. Triono, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN HASIL BUDIDAYA UDANG VANAME DENGAN METODE ALGORITMA C4.5 (PT ANUGERAH SUMBER LAUT JAYA),” J. Tekno Insentif, vol. 14, no. 1, pp. 28–39, Apr. 2020, doi: 10.36787/jti.v14i1.148.
[4] D. C. Cahyaningrum, W. Gunawan, and M. Rosmiati, “KONDISI DAN POTENSI WILAYAH PESISIR KABUPATEN BANTUL SEBAGAI SENTRA BUDIDAYA TAMBAK UDANG BERKELANJUTAN DI PANTAI SELATAN INDONESIA,” Agricore J. Agribisnis dan Sos. Ekon. Pertan. Unpad, vol. 2, no. 1, Jul. 2019, doi: 10.24198/agricore.v2i1.15072.
[5] Yustianti, M. N. Ibrahim, and Ruslaini, “Pertumbuhan Dan Sintasan Larva Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Melalui Substitusi Tepung Ikan dengan Tepung Usus Ayam,” J. Mina Laut Indones., 2013.
[6] Supono, Budidaya Udang Vaname Salinitas Rendah, Solusi Untuk Budidaya di Lahan Kritis. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2019.
[7] B. R. Suseno, “ARAHAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL BERBASIS SUB SEKTOR PERIKANAN DI KABUPATEN TUBAN,” 2014.
[8] O. Juarno, R. Oktaviani, A. Fauzi, and N. Nuryartono, “KINERJA PRODUKTIVITAS DAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TOTAL FACTOR PRODUCTIVITY (TFP )TAMBAK UDANG INDONESIA,” J. Sos. Ekon. Kelaut. dan Perikan., vol. 6, no. 2, p. 149, Jul. 2017, doi: 10.15578/jsekp.v6i2.5770.
[9] I. Kurniawan, A. B. Witarto, and Z. Zulkiflienmansyah, “KEWIRAUSAHAAN SOSIAL SEBAGAI LANDASAN TRANSFER TEKNOLOGI (STUDI KASUS TAMBAK UDANG SUMBAWA),” JMM UNRAM - MASTER Manag. J., vol. 10, no. 1A, pp. 21–32, Jan. 2021, doi: 10.29303/jmm.v10i1a.530.
[10] F. J. Rizky, R. S. Hari, H. Supendar, and I. Budiawan, “Tambak-Ku: Sarana Penunjang Dalam Industri Udang Untuk Mengkuti Pekembangan Era Industri 4.0,” J. Infortech, vol. 2, no. 2, pp. 145–152, Dec. 2020, doi: 10.31294/infortech.v2i2.9047.
[11] D. R. Nurhajarini, T. T. Wahyono, and D. Listiana, PERKEMBANGAN BUDIDAYA TAMBAK UDANG DI PESISIR TUBAN 1980-2015. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta, 2015.
[12] D. Eridani, E. D. Widianto, and N. Kholid, “Rancang Bangun Sistem Monitoring Dan Controlling Tambak Udang Windu Dengan Konsep Internet Of Things Menggunakan Protokol Message Queuing Telemetry Transport,” CESS (Journal Comput. Eng. Syst. Sci., vol. 5, no. 1, p. 137, Jan. 2020, doi: 10.24114/cess.v5i1.14718.
[13] E. Poerwanto, S. T. Rasmana, and M. C. Wibowo, “Pengontrol Kualitas Air Tambak Menggunakan Metode Fuzzy Logic Untuk Budidaya Udang Windu,” J. Control Netw. Syst., vol. 3, no. 1, pp. 46–53, 2015.
[14] R. S. Pamungkas, L. Hasanah, and G. Wiranto, “Rancang Bangun Penerima Sinyal Berbasis Komunikasi Nirkabel Untuk Monitoring Kualitas Air,” Wahana Fis., vol. 1, no. 2, p. 123, Dec. 2016, doi: 10.17509/wafi.v1i2.4537.
[15] N. R. Buwono, M. Mahmudi, M. Musa, S. Arsyad, and E. D. Lusiana, “Implementasi Sistem Budidaya Semi Intensif Udang Vanamei (Litopenaeus vannamei) di Desa Temaji Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban,” DIKEMAS (Jurnal Pengabdi. Kpd. Masyarakat), 2020, doi: 10.32486/jd.v4i1.396.
[16] N. Adharani, M. G. Wardhana, and R. S. Harsanti, “KUALITAS AIR BUDIDAYA UDANG VANAMEI DENGAN Bacillus megaterium DAN Bacillus aquimaris,” Bioma J. Biol. dan Pembelajaran Biol., 2019, doi: 10.32528/bioma.v4i1.2652.
[17] W. H. Satyantini, G. Mahadsri., A. T. Mukti, and M. Browijoyo, “PKM Kemandirian Pembudidaya Tambak Dalam Penyediaan Probiotik Dalam Mendukung Produksi Udang Di Desa Tanggulrejo Kecamatan Manyar Gresik,” 2018.
[18] M. Komarudin, H. D. Septama, T. Yulianti, and M. A. Wicaksono, “Rekayasa E-Aquaculture untuk Pemantauan Tambak Udang secara Realtime dengan Model Multipoint Node,” J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 8, no. 2, p. 395, Mar. 2021, doi: 10.25126/jtiik.2021824142.
[19] D. P. Renitasari and M. Musa, “Teknik pengelolaan kualitas air pada budidaya intensif udang vanamei (litopeneus vanammei) dengan metode hybrid system,” J. Salamata, 2020.
[20] T. H. Wardoyo, “Pengelolaan Kualitas Air Tambak Udang,” 1997.
[21] Ginting, “Hubungan Kualitas Habitat Tambak Udang Windu (Penaeus monodon Fabr.) dengan Populasi Bakteri Vibrio sp.,” IPB, 1985.
[22] M. F. Fuady, - Haeruddin, and M. Nitisupardjo, “PENGARUH PENGELOLAAN KUALITAS AIR TERHADAP TINGKAT KELULUSHIDUPAN DAN LAJU PERTUMBUHAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI PT. INDOKOR BANGUN DESA, YOGYAKARTA,” Manag. Aquat. Resour. J., 2013, doi: 10.14710/marj.v2i4.4279.
[23] Saprillah, “Keberhasilan Budidaya Udang Windu (Penaeus monodon Fabr.) dalam Tambak Intensif yang Menggunakan Petak Perlakuan Air,” Institut Pertanian Bogor, 2000.
[24] G. A. Pauzi, M. A. Syafira, A. Surtono, and A. Supriyanto, “Aplikasi IoT Sistem Monitoring Kualitas Air Tambak Udang Menggunakan Aplikasi Blynk Berbasis Arduino Uno,” J. Teor. dan Apl. Fis., 2017.
[25] H. P. Ramadhan, C. Kartiko, and A. Prasetiadi, “Monitoring Kualitas Air Tambak Udang Menggunakan NodeMCU, Firebase, dan Flutter,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., 2020, doi: 10.28932/jutisi.v6i1.2365.